Selasa, 06 November 2018

Yusril Merapat Ke JM, "Senyumin Ajah"


 Bismillah…
Berita tentang Prof DR Yusril Ihza Mahendra yang viral sekarang ini dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan teman-teman baik japri atau yang lainnya, maka saya menyatakan sikap sebagai ketua DPC PBB Kab. Bandung berikut : Reaksi pertama adalah senyuman yang tak hilang dari bibir ini ketika teringat dan memperhatikan tanggapan dari masyarakat umum dan kader partai bulan bintang ini khususnya…

Kenapa? Karena ketika Prof membela Bu Rahmawati dan Prof gugat 2 pasal makar ke MK, Masyarakat dan Kader partai yang sekarang ikut menghujat, pada waktu itu tidak lantas membawa-bawa PBB menjadi besar atau setidaknya mengangkat nama PBB itu sendiri. Ketika Prof membela warga batang, menolak perppu nomor 2/2017 tentang ormas, masyarakat dan kader partai biasa-biasa saja tuh. Ketika Prof membela seorang nenek di Gianyar hingga ke MA, public dingin dan kader juga tidak banyak tau apalagi bersikap. Ketika beliau bela Bapak Sri Bintang dan kawan-kawan, sama seperti itu tidak ada yg menyangkut-pautkan pengabdian beliau dengan partai ini…

Dan masih banyak segudang pengabdian beliau yang gemilang yang takan pernah habis tulisan ini membahasnya…kecuali mesti saya sebut juga ketika beliau menjadi pengacaranya Bapak Prabowo-Hatta pada waktu itu….apa yg disangkutpautkan dengan PBB…hehehe tidak juga..
Add caption

Sekarang ketika beliau sebagai pengacara diisukan menjadi pengacaranya bapak Jokowi dan Kiayi Ma’ruf, langsung ramai-ramai menghujat PBB…hehehe LUCU Bagi Saya Sebagai Ketua DPC PBB Kab. Bandung dengan tegas menyatakan; Bapak Prof DR. Yusril Ihza Mahendra sebagai seorang pengacara seperti biasanya dan seperti pengacara yang lain berhak menjadi pengacara siapa saja…

PBB adalah partai politik yang kebetulan sekarang dipimpin oleh beliau,  tetapi Keputusan Partai ada mekanisme yang berlaku dan bukan apa yang menjadi sikap beliau menjadi sikap partai.Partai akan memutuskan akhir Tahun ini.PBB Kabupaten Bandung yang saya perhatikan dan rasakan sangat dekat dengan pasalon Prabowo-Sandi, bahkan ada caleg kita yang menjadi pimpinan di Timses kab atau Kabupaten Kota, bahkan ada yang tersibukan mendukung dan kampanye pasalon Prabowo-Sandi sampai-sampai lupa tugasnya sebagai caleg PBB yang harus memenangkan kursi DPRD KAB. Bandung!

Jadi yang harus ditanya itu bukan terus-menerus kita, tentang sikap kita, kita mah sudah jelas dari dulu juga sesuai dengan sikap ketum, kalau pun calon tunggal bapak Jokowi lebih baik kita mendukung kotak kosong!!!

Semua Partai pendukung juga punya tugas memenangkan partainya masing-masing diparlemen…PBB itu partai yang tidak punya DEWAN DPR-RI, partai yang tidak punya UANG, sudah mah harus berjuang jatuh bangun memenangkan jihad konstitusi, lantas dibebani yang lain2…!!!

Yang Paling dan Sangat penting buat saya adalah bagaimana kita bisa menghantarkan perwakilan  di DPR RI, DPRD Prov dan Kabupaten Bandung…hidup PBB!!!

Terimakasih dan mohon maaf

Nasrun Hudaya, S.Pd.I
Ketua DPC PBB KAB BANDUNG